Indonesia
Gamereactor
review
Borderlands 3

Borderlands 3

Entri ketiga yang ditunggu-tunggu dari franchise Borderlands telah hadir, apakah ini yang terbaik?

HQ
HQ

Setelah upaya yang gagal dalam genre hero shooter dengan Battleborn di tahun 2016, Gearbox telah kembali sekali lagi bersama properti kesayangannya. Borderlands 3 mungkin tidak menghadirkan pembaruan untuk serinya layaknya Breath of the Wild, tetapi ia masih memperkenalkan berbagai peningkatan. Kehadirannya menghadirkan lebih dari satu miliar senjata, dengan cakupan yang lebih luas berkat tiga planet berbeda yang bisa kamu kunjungi.

Borderlands 3 mengambil tempat sekitar empat tahun setelah petualangan di Tales From the Borderlands. Di sini kamu mengontrol sebuah generasi baru dari vault hunter yang haus darah. Taruhannya bahkan lebih tinggi lagi, di sini kamu mencari sebuah peta yang mengungkapkan lokasi dari berbagai vault di sepanjang galaksi. Akan tetapi, tentunya, perjalananmu akan menemukan hambatan. Sebagai ganti Handsome Jack yang mengganggumu, kini ada sebuah kelompok bandit yang dipimpin oleh si kembar Troy dan Tyreen yang ingin menghentikanmu. Sekuel ini, tentunya, penuh dengan humor kasar yang bisa kita duga dari seri ini. Meski musuh di sini tidak semempesona Handsome Jack, mereka masih menarik dan tetap terus memotivasi kami untuk menembak muka mereka.

Sekuel ini menghadirkan empat kelas berbeda dari vault hunter (Amara, FL4K, Zane, dan Moze), masing-masing dengan tiga jalur skill-nya. Amara bagus untuk menghajar musuh dari dekat; Zane dapat memunculkan klon dan perisai sementara untuk memantulkan serangan musuh; FL4K memiliki pasukan peliharaan ganas di sisinya; sedangkan Moze memiliki robot raksasa yang bisa kamu piloti. Setiap kelas akan mendukung sebuah gaya bermain dan menelaah dengan baik terlebih dahulu sebelum memilih kelas sangat penting. Sama seperti Borderlands sebelumnya, kamu tak bisa kembali jika sudah memilih.

Ini adalah iklan:
Borderlands 3

Lebih sering bermain solo, kami memilih FL4K, seorang robot yang bisa memanggil peliharaannya untuk melakukan tugas-tugas kotormu. Para peliharaan bisa menghidupkanmu kembali, bagus ketika kamu hanya bermain sendiri. Terdapat tiga peliharaan yang tersedia, yang bisa kamu ganti-ganti (skag, stabber, dan spiderant). Masing-masing memiliki fungsi berbeda. Skag mengeluarkan ludah beracun, sementara spiderants menyerang mereka dari dekat. Yang hebat dari kelas ini adalah nantinya di skill tree kamu bisa membuka kustomisasi penampilan dan buff.

Menembak dan menjarah adalah titik utama dari Borderlands dan iterasi ketiga ini memperkenalkan 1 miliar senjata yang bisa kamu gunakan. Banyak dari senjata ini hadir dalam bentuk alternatif sebuah senjata yang bisa kamu gonta-ganti secara bebas, memungkinkan lebih banyak kefleksibelan di inventarismu yang terbatas. Kami menemukan sebuah assault rifle yang bisa diubah menjadi grenade launcher, lalu sebuah shotgun yang diubah antara damage radiasi atau api. Terdapat pula fitur bernama consolidated item untuk memberikan indikasi loot mana yang harus kamu simpan, sangat bermanfaat!

Ketika melaju di narasi utama, kamu akan menemukan dirimu menjelajahi bintang-bintang untuk menjarah beragam vault key fragment, yang akan membawamu ke dunia baru. Di luar Pandora yang sudah kita kenal dan cintai, terdapat tiga planet unik, masing-masing dengan motif yang belum pernah kita lihat sebelumnya di dunia Borderlands. Terdapat Promethea, rumah dari Atlas Corporation, yang pada dasarnya sebuah gambaran dari film sci-fi di tahun 1980-an yang gelap dan bertabur gedung tinggi bercahaya neon. Athenas, planet ketiga, adalah satu lagi yang menarik bagi kami berkat kuil-kuilnya, tebing-tebing yang tinggi, dan tumbuhan berwarna merah dan hijau sebagai latar.

Ini adalah iklan:
Borderlands 3

Kami harus memberikan pujian kepada side quest yang ada karena kebanyakan dari mereka mendapatkan perhatian yang sama dengan narasi utamanya. Di salah satunya kami harus mengambil kantong darah dan mengirimkan persediaan medis kepada seorang rapper yang menjadi seorang dokter, yang ingin memberikan mixtape miliknya kepada kami, dengan akhir yang buruk baginya. Di yang lain, kami menyelamatkan seseorang bernama Trashmouth. Ia terjebak di sebuah WC portabel dan ingin membalas dendam kepada orang yang melakukannya. Setiap kali kami menemukan side quest, kami begitu ingin menyelesaikannya dan memastikan tak ketinggalan momen-momen konyol seperti ini.

Co-op split-screen di Borderlands telah lama menjadi fitur yang paling menarik dan Gearbox menghadirkan peningkatan dalam pengalaman bermain bersama ini. Kini terdapat dua mode co-op yang bisa diganti kapanpun, yaitu cooperative dan coopetition. DI mode cooperative baru ini pemain kini memiliki loot terpisah, jadi tak ada lagi rebut-rebutan item legendaris. Mode cooperative juga menghadirkan level scaling, itu artinya kau bisa bermain dengan siapapun tak peduli level mereka. Jika kamu sudah berpengalaman di Borderlands, maka coopetition akan lebih seperti coop yang dulu kamu mainkan, tanpa level scaling dan rebutan loot terbaik.

Penampilan cel-shaded yang sama di seri ini masih hadir di sini, tetapi terdapat peningkatan yang jelas dalam hal pencahayaan dan tekstur. Model karakternya pun terlihat lebih mendetai. Kami melihat detail kecil lainnya pula, yaitu bagaimana cover kini bisa dihancurkan dan lebih dinamis, serta dapat patah sedikit demi sedikit ketika terkena peluru.

Meski begitu, kami menemukan isu teknis sering muncul ketika kami bermain di PS4 vanilla (meski pengalaman kami di PC lebih mulus), dan hal ini tak hanya sekadar isu grafis. Ketika bergerak di menu utama, terdapat lag yang terasa, framerate juga menurun ketika terjadi baku tembak. Kami juga menemukan bahwa petunjuk quest tidak muncul di side quest tertentu dan kami harus menyalakan ulang konsol di satu kesempatan ketika seorang NPC yang harus kami temukan dalam rangka berprogres secara aneh menghilang. Isu-isu ini mungkin berbeda di macam-macam platform dan tidak merusak game, tetapi mereka tetap memberikan gangguan dan kami terkejut hal-hal ini masih ada beberapa waktu setelah peluncuran.

HQ

Terdapat juga beberapa area bermasalah dari entri-entri sebelumnya yang belum diatasi oleh Borderlands 3. Berkendara masih terasa kaku dan aneh, karena kami harus menggunakan kedua stik analog untuk berakselerasi dan menyetir. Kami perlu cukup banyak waktu untuk membiasakan diri. Kami juga menemukan zona tersegmentasi yang ada di entri sebelumnya terasa ketinggalan zaman dan dipisahkan dengan layar loading yang lama. Ada baiknya menggunakan struktur open-world untuk bisa mengikuti game-game yang ada akhir-akhir ini. Lagi-lagi ini adalah keluhan minor, tetapi mari berharap Gearbox dapat menghadirkan beberapa perubahan.

Meski kami melihat ada beberapa isu teknis pascapeluncuran, lalu elemen lemah seperti pengalaman berkendara yang kaku dan zona tersegmentasi dari entri sebelumnya yang masih belum diperbaiki, mode alt-fire baru memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam persenjataan. Pengalaman co-op telah ditingkatkan dengan loot terpisah dan level scaling. Terdapat pula lebih banyak variasi secara visual di lingkungan yang dapat dikunjungi. Bagi kami, Borderlands 3 mungkin tidak mewakili puncak dari seri ini, tetapi ia masih menghadirkan banyak peningkatan, humor absurd, dan beragam senjata yang asyik untuk dikumpulkan.

HQ
08 Gamereactor Indonesia
8 / 10
+
Lebih dari 1 miliar senjata, mode cooperative dan coopetition, serta side quest yang sama bagusnya dengan quest utama.
-
Banyak isu teknis, fitur berkendara terasa kaku, zona tersegmentasi terasa ketinggalan zaman.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
Borderlands 3Score

Borderlands 3

REVIEW. Ditulis oleh Kieran Harris

Entri ketiga yang ditunggu-tunggu dari franchise Borderlands telah hadir, apakah ini yang terbaik?



Loading next content