Apakah ada cara lain untuk merayakan musim Halloween selain dengan menantang diri akan rilisan horor terbaik dan terbaru? Tentu saja tidak. Dan tahun ini dipenuhi oleh banyaknya perilisan menyeramkan, meskipun yang paling kami nantikan seperti Dying Light2 dan The Outlast Trails diundur hingga 2022. Berikut adalah beberapa rilisan horor favorit kami dari sepuluh bulan ke belakang:
Resident Evil Village
Tidak mungkin rasanya jika kita membuat kompilasi ini tanpa menghadirkan Resident Evil. Memulai daftar ini dengan kembalinya ke dalam seri, Resident Evil Village membawamu kembali sebagai Ethan Winters. Di mana anak perempuannya yang berumur enam bulan telah ditangkap, dan ia harus berkelana ke sebuah desa misterius untuk menyelamatkannya. Desa ini cukup mengesankan banyak orang saat dirilis Mei lalu dengan adanya sang antagonis menjulang Lady Dimitrescu beserta pujian untuk gaya yang lebih ke arah action.
Little Nightmares II
Sixx yang mengenakan jas hujan kuning merupakan ikon horor berikutnya yang kembali di tahun ini. Little Nightmares II di bangun dari sebuah fondasi yang kokoh sang pendahulu dan diperkuat dengan beragam tambahan pilihan lokal yang beragam serta teka-teki yang rumit seputar rekan baru Sixx, Mono. Adegan kejar-kejaran di sini sangatlah membuat gelisah dan kami masih memimpikan The Teacher yang mengikuti kami dengan lehernya yang meliuk-liuk. Tentu saja ini menjadi rekomendasi kami, namun jangan bilang kami tidak memperingatkan.
Metroid Dread
Memang ini bukanlah sebuah game horor, namun pengaruh dari genre tersebut tidak dapat dipungkiri. Selama perjalanan Samus menuju permukaan, dia dikejar oleh robot menyeramkan yang disebut sebagai E.M.M.I. yang haus akan DNA Metroid miliknya. Robot ini tanpa henti mengejar selama kita berada di zona mereka, dan cukup menyeramkan jika kita tertangkap karena mereka akan menusuk dada kita dengan bilah besi yang tajam. Selain itu tiap robot akan mengejar kita dengan cara-cara yang berbeda. Ada yang menembak dan melumpuhkan kita, ada pula yang mengejar dengan sangat cepat. Kami pikir ini merupakan game yang ramah anak..
Back 4 Blood
Penerus Left 4 Dead merupakan salah satu co-op terseru di sepanjang tahun, dan tentu saja ini sesuatu yang harus kamu cek, terutama jika kamu pelanggan Game Pass. Berbeda dari tipikal shooter, Back 4 Blood menghadirkan sistem berbasis kartu yang memungkinkan tiap perjalanan pembasmian zombie terasa unik. Terdapat kartu yang bisa dipilih sebelum bermain yang memberikan buff aktif dan pasif, namun ada pula yang disebut sebagai Corruption Cards yang akan meningkatkan tantangan yang ada namun memberikan hadiah lebih baik. Memang bukan game yang begitu menyeramkan, api apalah Halloween tanpa membasmi gerombolan zombie.
Resident Evil 4 VR
Meskipun entri kedelapan ini menjadi perilisan besar di tahun 2021, para pengguna VR dari Facebook Meta harus mencoba peluncuran dari RE4VR. Memang ini versi kesekian dari aksi Capcom yang mendefinisikan game third-person dari GameCube dan Resident Evil ke depannya, namun kini dalam first-person, dari mata Leon S. Kennedy. Dengan kontrol yang baik dan pembunuh terinfeksi yang tidak terlalu menyeramkan dengan grafis original yang jadul, namun kini terasa lebih "detrás de ti, cabrón,".
Alan Wake Remastered
Tidak ada yang bisa diungkapkan selain pujian mengenai game klasik Xbox 360 ini. Pencarian sang penulis yang putus asa akan istrinya yang membuat kita terpaku pada layar saat peluncurannya pertama kali satu dekade lalu berkat atmosfer mengerikan dan metode penceritaan yang unik. Sekuelnya memang belum pernah muncul, namun Alan Wake masih bertahan setelah bertahun-tahun lamanya, dan sangat patut untuk diberikan perhatian. Versi remaster terbaru ini jauh terlihat lebih baik dari sebelumnya, dengan berjalan dalam 4K/60fps dan hadir di konsol PlayStation untuk pertama kalinya.
Inscryption
Meski sebelumnya tidak masuk ke dalam radar kami, Inscryption mengejutkan kami semua saat peluncurannya di awal bulan ini dan berhasil menghadirkan ketakutan. Berasa dari kreator yang menghadirkan Pony Island dan The Hex, game berbasis kartu yang menggelisahkan ini mencampurkan teka-teki escape room, elemen roguelike, dan horor psikologis, menjadi sebuah kombinasi yang belum pernah kita rasakan sebelumnya. Satu-satunya komplain adalah ketersediaannya di platform lain selain PC sehingga lebih banyak pemain yang bisa memainkannya.
Dying Light: Platinum Edition
Sama seperti Alan Wake, secara teknis ini merupakan perilisan lama, namun dengan banyak konten tambahan yang menghiasi game dasarnya. Paket ini cocok untuk mempersiapkan kita akan sekuel yang segera hadir, karena mengandung empat kumpulan DLC utama dan 17 bundel skin. Dying Light mendekati tahun ke-tujuh, namun keseruan dari game ini tidak pernah mati seperti para mayat hidup di sini. Melompati bangunan terasa begitu mulus dan pertarungan jarak dekat yang intens membuat kita terpaku pada permainan apalagi dengan senjata yang bisa rusak kapanpun.
Ini hanyalah beberapa pilihan favorit kami di tahun ini. Silahkan menambahkan dalam kolom komentar jika kami melewati beberapa kesukaanmu.