Lima Hal yang Mungkin Belum Kamu Tahu dari TV Series Hellbound

Hellbound menjadi salah satu TV series dari Korea Selatan yang laris setelah kesuksesan Squid Game dan My Name. Hanya memiliki 6 episode, Hellbound mampu menarik banyak penonton. Serial ini mampu menjadi nomor satu di beberapa negara, melalui program langganan Netflix. Meskipun terkenal, tetapi lima hal ini mungkin kamu belum ketahui dari TV series Hellbound.

1. Dikerjakan oleh Sutradara Train to Busan dan Peninsula

Hellbound merupakan sebuah series yang ditulis dan disutradarai langsung oleh Yeon Sang-ho. Nama yang tidak asing karena sebelumnya ia telah menyutradarai Train to Busan dan Peninsula. Selain itu Yeon Sang-ho sendiri sebenarnya juga telah menulis dan menyutradai langsung banyak film serta series horror dan thriller.

Yeon Sang-ho awalnya terjun di dunia hiburan menjadi sutradara film animasi yang menonjolkan kekerasan. Ia sendiri mulai berkarir sejak 1997, bermula dari film animasi pendek. Karirnya mulai menonjol sejak 2011 dengan judul The King of Pigs dan dilanjutkan dengan The Fake. Ia sempat beberapa kali terlibat pembuatan film lain sebelum akhirnya menangani langsung Train to Busan pada tahun 2016.

Kepiawaian Yeon Sang-ho dalam menulis skrip yang unik inilah yang membuat Hellbound menjadi bintang di bulan November 2021. Series ini pun mengalahkan Squid Game serta Arcane. Sebelumnya, Yeon Sang-ho juga telah berhasil membawa TV series horror mereka yang memiliki vibe sejenis berjudul The Cursed. Bahkan sekuelnya pun muncul dalam format film layar lebar.

2. Ide Hellbound sudah ada sejak 18 tahun lalu

Jauh sebelum Train to Busan, ide pembuatan dari Hellbound ini sudah ada. Yeon Sang-ho sudah menciptakan konsep dunia yang mana akan didatangi oleh malaikat surga dan neraka. Sebelumnya sang sutradara telah merilis sebuah film animasi pendek berjudul The Hell (2003) dan diikuti epsiode keduanya berjudul The Hell - Two Kind of Life (2006), yang mengangkat tema yang sama dengan Hellbound.

The Hell menceritakan tentang malaikat surga yang datang untuk memberitahukan bahwa waktu hidup seorang manusia hampir usai. Setelah itu, mahkluk dari neraka yang di seri Hellbound disebut malaikat neraka akan datang dan membawa jiwa manusia tersebut. Namun di lain pihak, ada juga manusia lain yang diberi tahu bahwa mereka akan dibawa ke surga. Meskipun demikian, keduanya tetap tersiksa karena terlalu mencintai dunia.

Tampaknya kisah ini sangat membekas di hati Yeon Sang-ho, sehingga ia memutuskan untuk membuat sekuelnya kembali berjudul Hellhound dalam format Webtoon. Namun dalam sekuelnya kali ini, beliau masih tetap memfokuskan pada kehidupan manusianya tanpa menjelaskan fenomena spiritualnya sendiri. Kesuksesannya membuahkan adaptasi live-action.

3. Ideologi Hellbound diadaptasi dari aliran asli di dunia nyata

Sebenarnya, ideologi Saejinrihwe atau Kebenaran Baru yang diajarkan Jeong Jin-Soo ini merupakan adaptasi ajaran asli yang pernah ada di dunia loh! Jika kamu mendengar seluruh dialog dari Jeong Jin-Soo, maka kamu pasti mengetahui ajaran apa yang dimaksud. Termasuk susunan anggota dari Kebenaran Baru ini, dipastikan bahwa ideologinya mengadaptasi Katolik Roma Kuno.

Dalam Katolik Roma Kuno, para pendosa dipastikan akan masuk neraka (disebut hell-bound). Tidak ada orang yang selamat jika mereka berbuat dosa, dan hukuman dari dosa adalah maut atau neraka. Sementara itu, Jeong Jin-Soo sang pendiri gereja Kebenaran Baru ini juga tidak mempercayai "Dosa Asal," akan tetapi digabung dengan ajaran "Calvinisme" yaitu percaya akan predestinasi (kehendak Tuhan).

Jika kamu mengikuti serial utamanya dan Webtoon dari Hellbound, Jeong Jin-Soo dibesarkan di gereja katolik. Tentu hal itulah yang mempengaruhi dirinya untuk membentuk sebuah ajaran baru yang sesuai dengan buah pemikirannya sendiri. Ia juga membentuk organisasi gereja di mana ketua akan dibantu tugasnya oleh Diakon, sama persis dengan susunan gereja Katolik.

Jangan salah paham terlebih dahulu, saat ini agama Katolik sendiri sudah meninggalkan ajaran sesatnya tersebut setelah terjadinya Revolusi Gereja pada abad ke-15. Saat ini, para pendosa bisa mengaku perbuatan dosanya dan mendapatkan pengampunan di gereja Katolik. Bahkan juga ada pengajaran tentang api penyucian (Purgatory) bagi orang yang percaya, sehingga tidak masuk nereka.

Dari kebenaran ini, sudah dipastikan bahwa ajaran gereja Kebenaran Baru ini murni ajaran sesat. Bahkan jika kamu mendengar dialognya lebih detail, salah satu Diakon di gereja ini juga mengatakan bahwa ajaran mereka harus berbeda dari agama Kristen. Sang ketua baru dan diakonnya pun masih bingung bagaimana menghadapi fenomena spiritual ini, sekaligus keluhan warganya.

4. Inti cerita Hellbound bukan pada fenomena spiritualnya.

Bagi kamu yang menilai film ini buruk karena tidak menjelaskan fenomena spiritualnya, maka mungkin kamu belum mendapatkan pesan dari inti ceritanya. Hellbound sendiri bukanlah sebuah film horror dimana manusia menyelidiki dan melawan mahkluk neraka yang menyerang bumi. Namun musuh utama di serial ini adalah manusia yang mudah dicuci otaknya oleh idelogi sesat.

Yeon Sang-ho membangun atmosfer mengerikan dari sebuah oknum yang mengatasnamakan agama untuk bertindak gila menghukum pendosa. Adanya perkembangan sosial media dan internet luas, membuat hal ini relate dengan kehidupan kita saat ini.

5. Belum ada informasi lebih lanjut dari sekuel Hellbound

Hingga sampai artikel ini dibuat, kami belum mendapatkan informasi apapun tentang Hellbound musim kedua, ataupun film layar lebarnya. Sementara untuk komik Webtoon sudah berakhir di musim kedua, yang mana ending-nya pun sama persis dengan ending Hellbound versi Netflix. Jadi masih belum jelas apakah Hellbound ini sudah tamat atau menunggu kelanjutan versi Webtoon-nya.

Pendapat kami, serial Hellbound ini layak untuk mendapatkan sekuel. Sebab selama enam episode yang dibangun cukup intens ini masih menimbulkan banyak tanda tanya. Apalagi konflik yang dihadapkan tentang keberadaan gereja Kebenaran Baru yang benar-benar meresahkan tersebut masih belum ada pemecahannya.