Indonesia
Gamereactor
preview
Nioh 2

Nioh 2 - Impresi Terakhir

Kami melihat game soulslike demonic dari team Ninja untuk terakhir kalinya sebelum dirilis bulan depan.

HQ
HQ

Dalam komunitas Souls, Nioh tidak memiliki reputasi terbaik, walaupun Team Ninja mampu mewujudkan banyak ide menarik ke dalam game Soulslike bertema samurai mereka. Akan tetapi, ini adalah sebuah game di mana orang-orang bertarung melawan orang-orang, setidaknya begitulah general manager, Yosuke Hayashi menggambarkannya ketika dia baru-baru ini mengadakan sebuah presentasi mengenai bagaimana game kedua ini telah berevolusi dari yang pertama. Dalam Nioh 2, Team Ninja ingin mengubah fokus, dan menurut pengakuan mereka sendiri, menciptakan sebuah pengalaman yang lebih dinamis. Delapan bulan yang lalu, ketika kami memainkan alpha tertutup game ini, kami akan meragukan pernyataan itu, tetapi setelah melihat perkembangan yang dibuat studio ini dengan mata kami sendiri minggu lalu, impresi kami terhadap game ini telah berubah.

Sejak kami melihatnya untuk pertama kalinya, sejumlah penyesuaian telah dilakukan, diantara yang paling terlihat adalah energy bar ketiga yang harus kamu perhatikan dalam pertempuran. Hayashi-san telah menjelaskan mengenai tambahan ini dengan mengatakan, "menurut saya seseorang yang memainkan Nioh 2 seperti memainkan pendahulunya akan mendapatkan kesulitan". Apa yang dimaksud dengan pernyataannya adalah bahwa Team Ninja memiliki keyakinan penuh akan 'yokai' skill baru yang mampu kami kuasai sebagai half-blood. Trailer cerita yang baru-baru ini dirilis mengeksplorasi ceritanya dengan sedikit lebih banyak detail; kami adalah perpaduan aneh antara manusia dan setan, yang terseret dalam pergolakan kekuatan politik Jepang feodal dalam masa Warring States.

Kamu melepaskan kekuatan Yokai yang kamu miliki dengan bantuan soul core mistis yang kadang-kadang dijatuhkan musuh-musuhmu yang kuat dalam pertempuran. Di kuil-kuil dalam game ini, kamu bisa menghubungkan core-core tersebut dengan 'spirit guardian' yang kamu miliki. Jika kamu memainkan game yang pertama, kamu pasti sudah mengetahui bahwa roh-roh binatang yang bersinar ini membantumu dalam beberapa kemampuan dengan cara memberikan keuntungan pasif seperti daya tahan elemental atau peningkatan kekuatan serangan. Dalam Nioh 2, mereka juga bisa menyimpan sampai tiga buah core, tetapi kamu harus memperhatikan jumlah energi yang dibutuhkan untuk masing-masing dari mereka karena jika total dari ketiganya melebihi level guardian spirit milikmu, kamu tidak akan bisa mempergunakan semuanya dalam pertempuran.

Ini adalah iklan:
HQ

Nioh original, mirip dengan apa yang baru-baru ini dilakukan Sekiro: Shadows Die Twice, menambahkan mekanika irama penting yang fundamental dalam duel-duel pedangnya yang harus diikuti dan diinternalisasi untuk bisa menguasai sistem pertempurannya. Dalam Nioh 2, aksi-aksimu masih berhubungan erat dengan pengelolaan daya tahan; menyerang, menangkis, dan menghindar menggunakan KI, dan jika kamu kehabisan, kamu harus mundur dan memulihkan diri. Mereka yang mengambil jeda dengan R1 setelah serangkaian serangan segera mengumpulkan KI yang dihabiskan, membuat mereka bisa terus bermain dengan agresif. Tetapi jika kamu mengacau dalam pengaturan waktu, kamu tidak bisa bertahan di hadapan musuhmu.

Aliran pertempuran ini harus terpatri dalam otot-otot ingatanmu, jika kamu tidak ingin mengalami kekalahan. Sistem pertempurannya tidak dirancang untuk strategi-strategi hit and run, jadi sangatlah penting untuk bisa segera memulihkan momentum dengan efektif. Untuk memberikan bentuk dominasi di medan pertempuran bagi para pemain, sekarang Nioh 2 menerapkan kemampuan-kemampuan yokai ini dalam cara yang memungkinkan kita untuk melakukan serangan balasan tanpa memandang KI yang kita miliki, bahkan menggunakan serangan balasan dengan damage tinggi yang bisa mengubah momentum untuk keuntungan kita. Secara keseluruhan, itu adalah sebuah gerakan yang diharapkan bisa membuat Nioh 2 lebih mudah diakses.

Sayangnya, untuk sekarang kami tidak bisa mencoba versi penuh dari game ini, tetapi kami dibiarkan berkeliaran dalam sebuah level yang tertutup. Struktur dari map dibuat berdasarkan pengaturan yang sama dengan apa yang ditemukan dalam game yang pertama, jadi kami berada dalam sebuah area yang cukup terisolasi, beberapa diantaranya bisa dieksplorasi secara vertikal dan memiliki sejumlah rahasia. Setelah disergap beberapa kali, misinya membawa kami ke sebuah boss fight dan cutscene yang terus merangkai berbagai untaian narasinya. Bagaimana game ini berjalan di luar misi-misi ini dan sistem lain apa yang mungkin muncul (seperti sebuah armoury atau sebuah dojo) masih belum sepenuhnya jelas.

Ini adalah iklan:
Nioh 2

Jadi, apalagi yang ditawarkan Nioh 2? Ada seorang raksasa, skill tree yang ditingkatkan secara visual, dimana kita bisa mengasah skill yang kita miliki dengan berbagai tipe senjata dan magic (yang disebut jutsu). Kita juga bisa menggunakan skill yang telah dibuka untuk beberapa slot perintah dan dengan demikian menyesuaikan gerakan kita dengan tepat, seperti apa yang telah kita lakukan di game yang pertama. Kami juga melihat beberapa animasi hebat untuk berbagai kombo serangan; mereka sepertinya terlihat cukup ambisius, terutama dalam sesuatu yang berhubungan dengan tipe senjata dalam jumlah besar dan bagaimana mereka digunakan.

Rangkaian persenjataannya juga sepertinya telah ditingkatkan, tetapi kami sama sekali tidak memperhatikan aspek kustomisasi (kami bermain di suatu tempat di bagian lebih lanjut dari game ini, dan sejauh ini inventory yang ada adalah sebuah kekacauan yang membingungkan). Lebih dari itu, sebuah rangkaian peralatan yang lengkap memberikan bonus-bonus yang akan memfasilitasi serangkaian build pemain yang berbeda. Akan tetapi pada akhirnya, banyak yang akan bergantung pada seberapa baik Team Ninja memperbaiki kekurangan yang ada dalam game ini (sesuatu yang mereka kurang berhasil lakukan dalam game original).

Masih ada lima minggu lagi sebelum game ini dirilis di PS4, dan setelah event review terakhir ini kami baru mencicipi sedikit darah. Nioh 2 mungkin akan mengingatkan banyak orang pada game originalnya (dan juga Dark Souls) karena tidak begitu jauh berbeda. pada waktu yang sama, di sana ada beberapa inovasi yang signifikan, terutama yokai skills yang telah dijelaskan sebelumnya, yang mungkin mampu menarik kembali bahkan fans yang paling merasa jenuh sekalipun. Apa yang kita tidak perlu terlalu khawatirkan adalah kualitas keseluruhan dari game ini sendiri, karena apa yang disajikan Team Ninja secara visual maupun mekanis sepertinya mencapai standar tinggi yang sama dengan game originalnya. Akan tetapi, apa yang membuat kami sedikit khawatir adalah ukuran dan cakupan dari proyek ini; jika studio ini menerapkan terlalu banyak sistem dalam satu waktu, apakah ini akan mengacaukan mekanika game dan opsi kustomisasi menghalangi aksi-aksinya...? kita akan mengetahuinya di bulan Maret.

HQ

Teks terkait

0
Nioh 2Score

Nioh 2

REVIEW. Ditulis oleh Stefan Briesenick

Siluman telah mewabah di Jepang, namun ronin dari Gamereactor tahu cara melawan para Yokai itu.



Loading next content