Indonesia
Gamereactor
preview
Ready or Not

Ready or Not - Kesan Early Access

Game shooter taktikal dari VOID Interactive ini bukan untuk yang berhati lemah, tapi wah, game ini seru sekali.

HQ

Desember lalu, sekitar seminggu sebelum musim liburan, VOID Interactive merilis FPS taktikal mereka, Ready or Not, di Steam Early Access. Di game ini, para pemain diberi tugas untuk mengomandoi dan menjalankan sebuah unit SWAT yang dikirim ke skenario-skenario berbahaya untuk mengeliminasi atau menangkap ancaman tanpa terluka atau terbunuh saat menjalankan tugas. Di permukaan, gaya game ini nampak mirip dengan Rainbow Six: Siege, namun kenyataannya titel ini jauh lebih menantang dan menuntut, dan perlu kesabaran dan strategi tingkat tinggi untuk sukses dalam game ini.

Sebagai fans game shooter, apalagi yang amat bergantung pada kecepatan menarik pelatuk, saya langsung tertarik pada apa yang ditawarkan Ready or Not dan langsung membelinya. Setelahnya, ada sedikit rasa sombong dalam diri karena saya berasumsi bahwa pengalaman saya di game-game shooter lainnya akan terbawa ke Ready or Not. Dari perspektif inti kontrol game, ini memang yang terjadi, dengan permainan senjatanya yang papan atas dan banyak mekanika dari game lain yang dapat dibawa ke Ready or Not, namun pengalaman saya di game-game lainnya hanya membantu sebatas itu saja. Biarkan saya menjelaskan.

HQ

Konsep menunjuk dan meng-klik untuk membidik dan menembakkan senjata adalah bagian besar Ready or Not. Tidak mengherankan untuk genre FPS. Namun, jika di game shooter lain kamu bisa berlarian dengan bebas dan bergantung pada kemampuanmu sendiri untuk memenangkan baku tembak, bermain seperti ini (yang sebenarnya tidak seratus persen mungkin karena pergerakan di sini lebih berat dan lebih lambat) berarti kamu hampir pasti akan menemui ajal dengan cepat di Ready or Not. Game ini didesain sebagai sebuah interpretasi polisi SWAT modern yang realistis, dan dalam bermain kamu harus menganggap bahwa di balik tiap pintu ada musuh berbahaya yang tengah menodongkan shotgun 12-tolok ke arahmu. Selain itu, kamu juga harus berasumsi bahwa semua pintu tertutup telah dipasangi jebakan berupa bahan peledak dan setiap warga sipil diam-diam adalah musuh yang menyembunyikan senjata. Kondisi ini benar-benar mengerikan, dan kamu harus mengecek ulang dua, tidak, tiga kali sebelum melakukan apapun, karena saya bisa jamin bahwa satu-satunya pintu yang tidak kamu cek itu terhubung dengan pemicu ranjau.

Ini adalah iklan:

Meski hal ini sudah cukup untuk menyajikan kita sebuah pengalaman FPS yang sulit dikuasai, karena kamu bermain sebagai unit SWAT, tugasmu adalah untuk menetralisir skenario gawat secepat mungkin, yang berarti tujuannya di sini adalah untuk menjadi sefleksibel dan secepat mungkin. Beban ini memang sedikit diperingan karena kamu akan punya satu skuad petugas SWAT (entah AI atau pemain daring lain) yang akan bergabung denganmu, sebuah skuad yang bisa kamu komandoi atau kamu hubungi untuk bisa menerobos dan membereskan ancaman dalam berbagai level berbeda. Dan saya bicara soal menerobos dan membersihkan ancaman karena di beberapa level, seperti misalnya Wenderly Hill Hotel, kamu harus mengecek puluhan ruangan untuk mencari musuh bersenjata dan warga sipil di level ini. Ada juga level-level yang lebih terbuka, seperti 4U Gas Station dimana aksi jarak dekat yang menegangkan ditukar dengan kemungkinan bahwa kamu akan ditembak oleh musuh yang bersembunyi di belakang sebuah ruangan besar, jadi bagaimanapun kamu melihatnya, Ready or Not mengharuskanmu beradaptasi dengan bermacam jenis konflik.

Ready or NotReady or Not

Sekarang, kembali ke kerjasama tim. Sistem yang telah didesain VOID Interactive berkisar di pemain yang memegang komando (dengan asumsi bahwa kamu bermain solo dan memberi perintah pada AI yang menjadi teman setim-mu) menginstruksikan anggota tim SWAT lain untuk membuka pintu, membersihkan ruangan dengan melemparkan granat kejut dan lanjut membunuh atau menahan musuh bersenjata, misalnya. Memang nampaknya AI di sini mengerjakan tugas berat, namun karena kamu memiliki granat dalam jumlah terbatas, kamu harus memastikan bahwa kamu hanya menggunakannya di ruang-ruang yang harus diterobos dengan menyelipkan kamera fleksibel lewat bagian bawah pintu tanpa harus benar-benar masuk. Jika kamu tidak mengintai sebuah ruangan sebelum memberikan perintah pada teman se-tim, mereka dapat masuk ke dalam jebakan tanpa disadari, yang artinya misimu akan ternoda oleh kematian seorang petugas karena kamu tidak bisa menjalankan tugas dengan baik sebagai seorang pemimpin.

Ditambah lagi, rekan skuadmu tidak akan banyak bergerak tanpa komandomu, yang artinya jika kamu memutuskan untuk maju sendirian dan berakhir terjebak dan terdesak oleh musuh, skuadmu akan perlu waktu untuk menyusul, dan kamu mungkin akan mati sebelum mereka tiba. Jadi, bisa dilihat bahwa kerjasama tim dan maju secara metodikal adalah hal yang terpenting di sini.

Ini adalah iklan:
Ready or Not

Meski Ready or Not bukanlah untuk yang berhati lemah, saya bisa merekomendasikan game ini untuk mereka yang menyukai game shooter. Titel ini akan mendorongmu hingga mencapai batas dan membuatmu melangkah dengan hati-hati dan sabar, terlebih jika kamu menaikkan tingkat kesulitan untuk mengatasi skenario-skenario yang semakin menuntut dan berbahaya. Namun, dengan asumsi bahwa kamu memiliki keberanian dan tekad kuat untuk mengatasi tantangan yang ditawarkan game ini, Ready or Not adalah sebuah FPS yang akan membuatmu terhibur dan terpesona dalam cara yang tak biasa di genre FPS belakangan ini.

Ready or NotReady or NotReady or Not

Teks terkait

0
Ready or Not Score

Ready or Not

REVIEW. Ditulis oleh Petter Hegevall

Setelah bertahun-tahun pengembangan dan bertahun-tahun dalam tahap akses awal, pembuat game Irlandia di Void Interactive akhirnya merilis versi akhir dari replika SWAT mereka....



Loading next content