Indonesia
Gamereactor
review
Paladins: Champions of the Realm

Paladins: Champions of the Realm

Setelah satu setengah tahun early access, akhirnya kami bisa menjajal versi penuhnya.

HQ
HQ

Jika kamu pernah mendengar tentang Paladins: Champions of the Realm, pasti kamu juga pernah mendengar tentang perbandingannya dengan Overwatch dan kritik dari para kesatria keyboard. Dalam beberapa hal, ini pasti terjadi melihat gaya visualnya yang cerah dan memiliki genre yang sama, yaitu hero shooter. Akan tetapi, ada beberapa element seperti kustomisasi pemain yang membuat Paladins berbeda dari lainnya. Game ini memasuki fase early access pada September 2016 lalu. Telah banyak perubahan yang terjadi selama itu dan semakin banyak pula pemain yang masuk. Artinya, semakin banyak pula saran dan kritik yang masuk. Nah, sekarang mari kita lihat bagaimana hasil dari perubahan-perubahan itu di versi penuh ini!

Mari mulai dari awal pertandingan. Pertama-tama, kamu harus memilih seorang hero, lalu pilih Talent dari hero tersebut. Talent adalah bonus-bonus yang bisa kamu pilih untuk meningkatkan kekuatan dari skill hero yang dimainkan. Lalu, kamu bisa memilih Loadout, yaitu 5 kartu yang memiliki efek masing-masing. Setelah itu, kamu pun siap untuk bertarung.

Dengan berbagai pilihan Talent dan Loadout, hal ini mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi pemain baru. Maka dari itu, kami sarankan kamu bermain di mode Training terlebih dahulu sebelum melawan pemain lain.

Ini adalah iklan:

Pemain baru mungkin juga akan merasa tertantang ketika melihat menu utama. Terdapat berbagai fitur seperti daily rewards, quest, Battle Pass, dan store. Namun, seiring waktu kamu bermain, kamu akan secara perlahan terbiasa. Quest, contohnya, adalah tugas yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan tambahan XP dan koin. Sementara Battle Pass akan memberikan berbagai bonus tambahan jika kamu rela membayar (pemain Fortnite pasti sudah familier dengan monetisasi model ini).

Paladins: Champions of the Realm

Untuk store, ada banyak hal yang ditawarkan di sini, seperti Champion Pack yang dapat membuka semua Champion baik yang ada saat ini ataupun yang akan rilis nanti. Lalu ada Season Pass yang berisi semua Battle Pass tahun ini. Ada juga Digital Deluxe Edition yang berisi Season Pass dan Champion Pack. Sayangnya, paket-paket ini belum bisa dibeli bagi kita yang berada di Indonesia. Tentu saja masih ada lagi skin, mount (tunggangan), spray, announcer, pose, dan banyak lagi yang bisa dibeli, termasuk loot box yang berisi item-item ini. Kami tidak akan berdiskusi lebih jauh tentang loot box, tapi satu hal yang pasti adalah Paladins tidak memiliki sistem pay-to-win. Semuanya murni kosmetik.

Berbicaya tentang pay-to-win, ada perubahan dari sisi sistem kartu yang diperkenalkan tahun lalu. Banyak pemain menuduh ini sebagai pay-to-win, akhirnya sistem ini pun dihapuskan beberapa bulan yang lalu. Sebagai gantinya, kini ada sistem deck building yang memungkinkan kamu untuk menyusun kartu sesuai dengan gaya permainanmu.

Ini adalah iklan:

Talent sendiri adalah kemampuan hero yang bisa dibuka seiring naiknya level hero yang kamu gunakan melalui XP. Sementara itu, Loadouts memberikan kamu kebebasan untuk mendistribusikan 15 poin untuk disebarkan pada 5 kartu. Kartu-kartu ini memiliki bonus masing-masing yang dapat mengubah cara bermain kamu. Setiap kartu ini gratis sehingga memungkinkan kamu mengatur bonus yang ada sesuai dengan selera bermain.

Nah, kami telah menjelaskan dengan rinci struktur dan fitur ekstra dari game ini. Lalu bagaimana gameplay-nya? Di sini kamu bisa memilih berbagai mode permainan seperti Death Match, Siege, atau Ranked. Khusus Ranked, kamu harus memenuhi persyaratan tertentu seperti level dan jumlah hero yang dimiliki. Mode Deathmatch, seperti namanya, berkisar tentang membunuh lawan sebanyak mungkin dan mengontrol sebuah area di map. Siege sendiri memiliki mekanisme seperti Payload di Overwatch (maaf, ini perbandingan paling mudah buat kami), jadi tim yang berlawanan berusaha untuk menguasai sebuah area sebelum mendorong payload menuju target akhir.

Mode-mode ini tak akan terlalu mengejutkan bagi sebagian besar pemain, dan kesederhanaan dari gameplay ini menjadi kelebihan tersendiri. Walaupun kita diberikan banyak pilihan ketika sebelum memulai permainan, namun gameplay yang ditawarkan sebenarnya cukup simpel. Hal ini memudahkan para pemain, khususnya yang baru, tak kesulitan mengetahui apa yang harus dilakukan. Jika ada newbie menemukan hero yang nyaman baginya, bukan tidak mungkin ia bisa berada di puncak leaderboard pada game pertama mereka.

Paladins: Champions of the Realm
Paladins: Champions of the Realm

Ketika kamu mulai kesulitan dan bertemu dengan pemain berpengalaman, maka komposisi tim mulai penting. Para hero dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Front Line, Flank, Damage, dan Support. Dengan memiliki tim yang seimbanglah kamu akan mendapatkan hasil maksimal. Hero seperti Fernando (seorang Front Line) memiliki tameng yang sangat berguna ketika mempertahankan area, sedangkan Androxus atau Lex (Flanks) berfungsi untuk menyerang musuh dari belakang dan memberikan serangan cepat. Tak terlalu rumit untuk pemain-pemain game shooter berpengalaman, terutama hero shooter, namun hal ini patut untuk disebutkan karena menambah kedalaman permainan.

Berbicara tentang para Champion, kami senang bereksperimen dengan mereka. Ada segudang variasi yang ditawarkan. Favorit kami adalah Mal'Damba, yang menembak menggunakan seekor ular. Ketika ia selesai mengisi ulang amunisi, ia akan melempar ularnya ke musuh yang akan membuat si musuh terkena stun. Baik secara visual atau gameplay, ada banyak variasi yang bisa dipilih. Pada saat bermain pun, kami tidak merasa ada satu dua hero yang lebih sering dipilih atau adanya imbalance. Hal ini tentunya berkat durasi game ini dalam early access yang cukup lama.

Tak hanya itu, setiap karakter memiliki lima skill: serangan reguler di R2, skill movement (seperti berputar atau menghindar) dengan R1, dua jenis skill di L1 dan L2, serta skill spesial di segitiga yang membutuhkan waktu untuk mengisi (mungkin kamu sudah bisa menebak, kami kebanyakan bermain game ini di PS4). Dengan variasi yang dimiliki setiap karakter, ada banyak pertimbangan setiap kamu memilih mereka. Contohnya adalah skill L2 Kinessa yang membuat senapannya menjadi sniper yang membuat ia menjadi ancaman dari jarak super jauh.

Paladins: Champions of the Realm

Dengan lima Champion berbeda yang berlari ke sana kemari menembakkan serangan yang penuh warna, pertandingan terkadang terasa kacau dan penuh. Tapi ini adalah hal yang bagus dan mengasyikkan terutama ketika sedang memperebutkan sebuah area. Peta juga didesain dengan apik, dengan adanya titik sempit yang membuat seluruh aksi terfokus pada titik tersebut dan berbagai area luas yang memungkinkan para Flanks beraksi dengan lihai. Namun, ada beberapa map (seperti Trade District) yang terasa terlalu besar, membuat kami seringkali kebingungan mencari lawan ketika bermain TDM.

Setiap Champion tentunya memiliki feel kontrol yang berbeda. Dari segi mengontrol senjata, kami rasa semuanya pas, enak untuk dipegang dan setiap senjata terasa unik. Senjata yang relatif lambat seperti milik Pip yang melontarkan potion terasa ringan, sedangkan senjata berat seperti milik Drogoz terasa berat dan lebih lambat. Setiap senjata memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing, layaknya karakter mereka.

Secara keseluruhan, kami menikmati waktu kami bersama Paladins, terutama ketika kami sudah terbiasa dan tahu karakter mana yang pas untuk kami dan mana yang tidak. Begitu juga ketika kami telah mempelajari map dengan baik. Tak semuanya sempurna, dan sayangnya perbandingan game ini dengan Overwatch akan selalu ada. Akan tetapi, berhubung Paladins gratis, mungkin saja kamu tergoda untuk mencoba game ini. Saran kami sih coba saja dulu.

Untuk ke depannya, kami juga tak sabar menunggu bagaimana performa mode Battlegrounds ketika dirilis nanti. Mode ala Battle Royale ini telah memasuki fase open beta. Apakah nanti mode ini akan muncul di game terpisah atau menjadi update, yang pasti akan lebih banyak lagi cara untuk menikmati berbagai hero yang ada di Paladins. Apalagi ketika mereka harus mencari loot dan musuh di peta yang semakin mengecil. Untuk sekarang, kami akan menikmati dulu apa yang ada di game ini, manatahu bisa lebih jago lagi.

HQ
Paladins: Champions of the RealmPaladins: Champions of the Realm
07 Gamereactor Indonesia
7 / 10
+
Karakter yang bervariasi. Fitur Talents dan Loadouts memungkinkan berbagai gaya bermain. Banyak unlockables. Maps sangat menghibur.
-
Beberapa map sedikit terlalu terbuka. Kadang sedikit sulit bagi pendatang baru.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait



Loading next content