Indonesia
Gamereactor
review
Dead Cells

Dead Cells

Setelah bertahun-tahun bertarung di rimba Early Access lainnya, game pixel action platformer dari Motion Twin muncul ke alam bebas.

HQ
HQ

Telapak tangan kami mulai berkeringat. Kami tahu ada bos jahat di depan. Kami sudah mencoba untuk mengalahkannya dan setiap usaha kami malah berbuah kegagalan. Tetapi kali ini kami yakin untuk menang karena kami sudah mengingat semua gerakan menyerang dan kami sudah mempunyai alat bagus. Tetapi semuanya jarang terjadi sesuai rencana. Konsentrasi kami buyar sedikit saja dan kami kembali mati. Namun, sudah ada mayat lain di penjara yang menunggu untuk dihidupkan kembali, dan berikutnya kami pasti akan mengalahkan bos itu.

Kira-kira itulah yang kami rasakan tentang Dead Cells, sebuah game yang bahkan memunculkan istilah baru: roguevania. Itu merupakan sebuah kombinasi mekanik roguelike dan desain metroidvania; kesulitan dan permadeath datang melalui "Rogue" sedangkan eksplorasi dan membangun koleksi senjata dan kemampuan secara perlahan datang melalui "vania".

Titik menarik dari game ini adalah kamu harus memulai petualangan lagi dan lagi. Hampir semuanya mengulang kembali di titik ini dan kamu harus mengalahkan setiap level dan monster boss kembali. Tetapi semuanya tidak sepenuhnya hilang, karena kamu bisa membangun gudang senjata dengan mendapatkan cetak biru dan membawakannya kepada sebuah makhluk bernama Collector. Membuka senjata bisa dilakukan dengan menggunakan sel yang bertindak sebagai mata uang. Setiap senjata, gawai, dan kemampuan tersedia untuk jangka panjang, jadi opsi kamu akan semakin bervariasi (meskipun di satu titik ada banyak senjata yang sudah dibuka tetapi kamu tidak bisa melihat semua dalam satu kali main).

Ini adalah iklan:
Dead Cells

Dunia dari Dead Cells hidup, setidaknya itu alasan mengapa segalanya ditata ulang secara prosedural (procedurally generated) setiap kali kita mati. Ini menandakan bahwa kamu tidak bisa mempelajari tata letak karena levelnya selalu sedikit berbeda dibandingkan dengan putaran sebelumnya. Di pihak lain, musuh selalu sama jadi kamu tahu apa yang akan terjadi di setiap level. Dunianya juga berisi lokasi yang tidak dapat diakses pada awalnya. Tetapi, dengan menemukan rahasia dan kemampuan baru seperti memanjat dinding, area yang terkunci sebelumnya akan terbuka seiring berjalannya waktu. Ini membuka jalan dan area baru dan menawarkan lebih banyak pilihan dalam hal bagaimana untuk terus maju. Akhirnya, semua jalan bertemu pada satu titik, tetapi cara untuk sampai ke sana bisa dipilih agar sesuai dengan mood pemain dan tujuan dari putaran permainan tersebut.

Level design yang pseudorandom adalah kesalahan terbesar game ini karena struktur levelnya cukup tidak inspiratif. Tentu saja areanya menantang tetapi kami masih mengapresiasi lingkungan yang dibuat dengan baik di antara kumpulan langkah, jebakan, dan twist yang generik. Tetapi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar petualangannya tetap menarik. Cukup sering ada pilihan antara dua jalur yang benar-benar berbeda, menawarkan musuh dan bos yang sama sekali berbeda.

Dead CellsDead Cells
Ini adalah iklan:
HQ

Santapan utama dan atraksi terbesar di game ini bisa ditemukan dalam sistem pertarungan dan pengaturan tempo dari petualangannya. Setiap pertarungan dengan musuh membutuhkan fokus dan sedikit salah bisa membuatmu terbunuh. Pengalaman kami bermain game ini sama seperti peringatan yang kami dapatkan ketika kami belajar mengemudi: "Pada awalnya kamu berhati-hati - tapi saat kamu telah mengumpulkan sedikit keterampilan dan pengalaman lah risiko kecelakaan menjadi yang tertinggi". Ini terjadi pada kami, dan pada satu titik kami bahkan mulai kesulitan ketika memulai level. Kami telah melewatinya berkali-kali, jadi kami pikir sudah tidak ada tantangan lagi. Game ini menghukum kami dengan segera dan memaksa kami untuk terus menatap layar. Bukan berarti gamenya tidak adil, tetapi hanya membutuhkan fokus secara konstan.

Pertempurannya merupakan elemen terbaik dan bekerja dengan baik. Skema kontrolnya sangat akurat sehingga meloncat, menghindar, menyerang, dan menangkis terjadi pada saat yang tepat ketika menekan tombol. Para musuh akan memberikan petunjuk kecil ketika mau menyerang dengan menunjukkan tanda seru kecil di atas kepalanya yang membantu kamu untuk menghindar dan menangkis. Ada persediaan senjata tersedia akan yang terbuka perlahan seiring waktu dan ada banyak item di sini seperti pedang besar, palu, hingga rapier, jebakan beruang, granat, sampai mantra. Beberapa di antaranya mendukung satu sama lain dan menemukan kombinasi-kombinasi ini adalah sesuatu yang indah. Salah satu contohnya adalah pedang yang melumuri musuh dengan minya, yang awalnya tidak istimewa. Namun, jika dicampurkan dengan granat maka kamu memiliki kombinasi yang kuat.

Dead Cells

Pengaturan tempo dari petualangannya juga sangat bagus. Kesulitannya naik dengan kecepatan yang baik tanpa terkesan naik tiba-tiba. Tidak pernah ada area yang terlalu mudah atau terlalu sulit. Setidaknya kami pikir keseimbangan ini terjadi karena game ini sudah lama bercokol di Steam Early Access. Feedback pemain tidak diragukan lagi mempunyai andil besar dalam perubahan dan penyetelan mekanika game.

Dunianya menawarkan cukup banyak kedalaman. Ada beberapa peristiwa mengerikan yang menyebabkan penduduk setempat berubah menjadi monster seperti sekarang. Namun, tidak ada cerita yang harus benar-benar diikuti, tetapi peristiwa tersebut terungkap melalui petunjuk kecil yang secara bertahap muncul setiap kamu bermain beberapa kali. Mengapa raja membuat dekrit yang keras seperti itu? Dan apa arti dari kata "Malaise" yang terus bermunculan? Seiring waktu, pemain akan masuk ke dalam dunia yang diciptakan oleh Motion Twin.

Sederhananya, Dead Cells membuat kami takjub dengan dunianya yang suram dan pertempuran tanpa henti. Mekanikanya bekerja dengan sangat baik dan secara keseluruhan terkesan rapi dan seimbang. Memang kamu harus memulai dari awal kembali secara terus menerus, tetapi bagi kami, itu bukanlah hal yang jelek. Setiap permainan baru mungkin menawarkan cetak biru untuk senjata atau item baru yang eksotis serta peralatan yang dapat membantu nanti. Ini adalah lingkaran yang adiktif dan kami sepenuh hati merekomendasikannya kepada semua yang menyukai game action dan roguelike yang menantang. Kami berharap bahwa pada akhir tahun ini, kami juga dapat melihat kembali game ini sebagai salah satu rilisan indie dan action terbaik di tahun 2018.

HQ
Dead CellsDead CellsDead Cells
09 Gamereactor Indonesia
9 / 10
+
Pertarungannya terasa mantap. Tingkat kesulitan dan temponya pas. Mendorong eksplorasi dan membuat pemain ingin mencoba lagi dengan adanya berbagai gear dan jalur alternatif dalam progres.
-
Desain level prosedural yang kurang menginspirasi.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait

0
Dead CellsScore

Dead Cells

REVIEW. Ditulis oleh Leevi Rantala

Setelah bertahun-tahun bertarung di rimba Early Access lainnya, game pixel action platformer dari Motion Twin muncul ke alam bebas.



Loading next content