Indonesia
Gamereactor
review
Need for Speed: Hot Pursuit Remastered

Need for Speed: Hot Pursuit Remastered

Kami turun ke jalanan Seacrest County sekali lagi untuk menilik apakah Hot Pursuit masih cukup bagus setelah sepuluh tahun berselang.

HQ
HQ

Beberapa tahun ini, seri Need For Speed sedang kesulitan. Game NFS yang dirilis di tahun 2015 gagal mencapai kesuksesan karena penggunakan sekuens FMVnya yang menyebalkan and latarnya yang senantiasa di malam hari, sedangkan Payback membuat penggemar dan kritikus sebal karena pemanfaatan microtransaction yang licik. Sedangkan Heat yang rilis tahun lalu adalah peningkatan yang signifikan dari pendahulu-pendahulunya, tapi masih jauh dari masa-masa kejayaan serinya di PS2. Dengan popularitas serinya yang semakin surut, EA memutuskan untuk membuat versi remaster dari Hot Pursuit. Edisi terbarukan ini berjalan dengan resolusi 4K di 60fps, menyediakan fitur bermain cross-platform, dan semua DLC yang dikeluarkan untuk game balapan tersebut setelah peluncurannya.

Langsung saja, hal yang saya kagumi dari Hot Pursuit adalah ia membiarkan pemainnya langsung masuk ke bagian laganya dan tidak ada cerita yang disajikan dengan FMV payah untuk mencoba menghubungkan semuanya. Memang sedikit berdampak buruk pada pacing gamenya, tapi saya sering terasa seperti saya melompat dari kejadian ke kejadian dengan sedikit konten yang bisa menghibur saya di antaranya, tapi saya jujur lebih suka tidak ada cerita dibandingkan cerita setengah matang. Seri Need For Speed tidak dikenal karena kisahnya yang menggugah, jadi ketiadaan cerita justru terasa menyegarkan bagi saya setelah Heat dan Payback.

Hot Pursuit menghadirkan serangkaian event di Career Mode di dalamnya yang menampilkan baik aparat hukum maupun balapan mobil liar. Ada banyak kebebasan di sini, karena kamu tidak harus berkomitken ke satu sisi dan bebas memilih event dengan urutan apapun. Pemain memiliki sistem progresi yang terhubung ke masing-masing sisi hukum dan bisa mendapatkan poin dari memajukan karir mereka maupun melakukan manuver keren. Ada banyak pilihan mobil di sini, dan terkadang, rasanya kamu diberikan kunci ke kendaraan baru di akhir setiap event. Hot Pursuit jago membuat usaha pemain merasa dihargai, dan selalu ada keinginan untuk memainkan satu lagi balapan saja untuk melihat apa hadiah yang akan saya dapatkan.

Ini adalah iklan:
Need for Speed: Hot Pursuit RemasteredNeed for Speed: Hot Pursuit Remastered

Bagian yang paling bagi seru bagi saya adalah bermain sebagai polisi dan menubruk pembalap liar keluar dari jalan dan mengingatkan saya kepada salah satu seri favorit saya pribadi - Burnout. Di event seperti Hot Pursuit and Interceptor, tujuannya adalah memburu pembalap menggunakan kekuatan fisik dan seperangkat perlengkapan polisi. Selain mendorong kendaraan-kendaraan liar tersebut, kamu juga bisa memunculkan halangan jalan, melemparkan paku, dan menembakkan EMP untuk melumpuhkan target. Saya juga suka tipe event Rapid Response, karena mereka memberikan sentuhan tersendiri ke mode time trial biasa. Di sini, kamu harus menghampiri TKP secepatnya, tapi kamu akan mendapatkan pinalti pengurangan waktu kalau kamu merusak mobil pasukanmu atau menabrak warga sipil.

Sedangkan saat bermain sebagai pembalap liar, eventnya lebih mirip dengan event yang kita tahu dari game Need for Speed kebanyakan, walaupun bukan berarti tidak seru. Tentunya masih ada balapan dan time trial seperti biasa, tapi event yang paling membekas bagi saya adalah Preview dan Hot Pursuit. Di Preview, kamu diberikan kunci ke kendaraan mewah yang jauh di atas level kendaraan di garasimu saat ini dan kamu harus melesat ke garis finis dengan waktu sesingkat mungkin. Sedangkan Hot Pursuit mengharuskanmu menghindari kejaran dari polisi, karena kali ini kamulah yang diburu. Semua peralatan yang bisa kamu pakai sebagai polisi justru akan dipakai terhadapmu di sini dan kamu harus fokus menyetir secepat mungkin selagi menghindari kejaran polisi.

Namun rubberbanding (kejadian saat pembalap di urutan terakhir bisa melesat ke urutan pertama) adalah masalah besar di sini, dan cukup mengecewakan bahwa ini tidak dibetulkan di versi remasternya. Saat balapan, para pembalap AI berkumpul seperti sekelompok burung camar, dan walau kamu bisa selalu memimpin sepanjang balapan, kamu masih bisa tiba-tiba terjatuh ke posisi lima hanya karena kesalahan kecil. Di sisi lain, kebalikannya juga bisa terjadi. Mendapatkan posisi teratas selalu terasa mungkin dilakukan, walaupun kamu menghabiskan kebanyakan waktu menubruk pembatas jalan saat mencoba melewati belokan sempit. Semuanya terasa agak berantakan, dan saya tidak bisa mendeskripsikan seberapa penatnya menjalani bagian akhir balapan karena kita tahu kita bisa disalip kapanpun.

Ini adalah iklan:

Multiplayernya sekarang menggunakan fitur cross-play yang berarti lobinya seharusnya cukup penuh, karena pemain di PC, PS4, Switch, dan Xbox One akan bisa mengadu kecepatan melawan satu sama lain. Sayangnya, saya tidak bisa mengakses multiplayer daring sebelum tanggal peluncuran, tapi saya tahu bahwa remasternya menambahkan dua mode baru yang sebelumnya diperkenalkan oleh DLC, dan kedua mode tersebut adalah Arms Race dan Most Wanted. Arms Race terasa seperti game Mario Kart yang heboh, karena pemain bisa menggunakan perlengkapan seperti EMP dan jebakan paku selama balapan. Di Most Wanted, pemain dibagi menjadi beberapa tim dan pemain 'most wanted' harus menghindar dari ditangkap pemain lain yang berperan sebagai polisi.

Kedua mode ini terlihat seru, dan syukurlah gamenya akan memiliki jumlah pemain lebih banyak, karena tidak lagi terbatas bagi pemain yang telah membeli DLC.

Need for Speed: Hot Pursuit RemasteredNeed for Speed: Hot Pursuit Remastered

Saya akui, saya belum pernah memainkan Hot Pursuit yang asli, tetapi membandingkan remaster dengan game aslinya, ada beberapa peningkatan yang tidak bisa dibantah di bidang visual. Gamenya mungkin terlihat agak jadul dibandingkan game balapan terkini (usianya bagaimanapun sudah 10 tahun), tapi bayangan, tekstur, dan pantulan telah mendapat peningkatan kualitas yang signifikan. Selain visual dan mode multiplayer yang lebih baik, remasternya juga membawakan beberapa perubahan minor. Lebih dari 30 mobil yang sebelumnya ditambahkan sebagai DLC sekarang tersedia dari awal, Racer Garage (garasi pembalap) baru telah ditambahkan, dan menu-menunya telah diremajakan dengan estetika modern baru. Saya akui, walau pasti terasa sebagai referensi menyenangkan bagi penggemar berat serinya, tapi gamenya hanya terasa seperti edisi game of the year yang diberikan tampilan baru. Mungkin akan terasa menyenangkan kalau dirilis setahun dari rilis awalnya, tapi sekarang sudah tahun 2020, dan gamenya masih dijual seharga Rp422,000.

Jadi apakah saya merasa Need: For Speed: Hot Pursuit layak dibeli? Yah, tergantung. Kalau kamu mencari game racing heboh yang mengingatkan pada masa-masa keemasan serinya, saya akan merekomendasikan, tapi hati-hati bahwa ini tidak lebih dari edisi game of the year yang dirilis sepuluh tahun kemudian. Kalau kamu mencari game yang lebih mirip game racing masa kini, saya menyarankan lewatkan saja game ini. Saya memang sangat terhibur dengan gameplay kejar-kejaran ala kucing dan tikusnya, dan ada peningkatan signifikan ke bayangan, pencahayaan, dan tekstur dengan remasternya. Tapi walau demikian, sistem rubberbandingnya sangat menyebalkan dan saya merasa apa yang ditawarkan di game ini tidak sesuai dengan harganya setelah bertahun-tahun kemudian.

06 Gamereactor Indonesia
6 / 10
+
Visualnya mendapat peningkatan signifikan, bermain sebagai polisi rusuh dan seru, dan multiplayernya sekarang cross-play.
-
Rubberbanding masih menjadi masalah, tidak ada banyak konten baru dan lebih terasa seperti game of the year yang terlampau telat.
overall score
ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

Teks terkait



Loading next content