LIVE
HQ
logo hd live | No Rest for the Wicked
See in hd icon

Chat

X
      😁 😂 😃 😄 😅 😆 😇 😈 😉 😊 😋 😌 😍 😏 😐 😑 😒 😓 😔 😕 😖 😗 😘 😙 😚 😛 😜 😝 😞 😟 😠 😡 😢 😣 😤 😥 😦 😧 😨 😩 😪 😫 😬 😭 😮 😯 😰 😱 😲 😳 😴 😵 😶 😷 😸 😹 😺 😻 😼 😽 😾 😿 🙀 🙁 🙂 🙃 🙄
      Indonesia
      Gamereactor
      review
      Dungeons & Dragons: Dark Alliance

      Dungeons & Dragons: Dark Alliance

      Sebuah sekuel spiritual dari Baldur's Gate: Dark Alliance yang berlatar di Icewind Dale. Tetapi apakah ia mampu menyamai pendahulunya?

      HQ

      Saya menyukai karakter-karakter tanky dan langsung memilih Bruenor Battlehammer di Dungeons & Dragons: Dark Alliance. Seorang petarung kurcaci yang dapat menerima serangan manapun dari musuh, menurut developernya. Setelah menghabiskan hampir 20 jam dengan game ini, saya hampir ingin menggugat mereka atas pernyataan itu, karena saya seperti mencoba melawan troll, orc, dan berbagai macam makhluk jahat dengan seorang karakter yang terbuat dari porselen rapuh. Setidaknya saya tidak bermain sendiri.

      Karena Dungeons & Dragons: Dark Alliance hanyalah sebuah game co-op. Idenya adalah kamu akan bertualang dengan teman-teman baik untuk mengumpulkan loot bersama-sama, mengalahkan bos-bos, dan menyapu bersih musuh di perjalanan melalui dunia fantasi yang diangkat dari semesta Dungeons & Dragons. Namun, sayangnya, terdapat rintangan tak terhitung yang diberikan di sepanjang jalan yang menghambat hampir segala bentuk hiburan. Termasuk di antaranya adalah tidak digunakannya lore dunia ini yang begitu dalam, hingga gameplay yang terasa seperti sebuah fantasi standar dengan cutscene yang membosankan. Saya masih bisa menerimanya, jika saja saya mendapatkan loot dan bersenang-senang, tetapi bahkan hal itu diganggu oleh para developer.

      Dungeons & Dragons: Dark Alliance

      Dimulai dengan Bruenor Battlehammer saya yang terseok-seok (kamu bisa mengubah karakter antar misi), tidak ada harapan jika kamu melawan musuh berjumlah besar. Sangat sulit untuk memukul apa yang ingin kamu pukul, dan jika kamu telah mengunci pandangan ke arah tertentu, kameranya langsung bergeser ke belakangmu. Ini langsung membuat saya tidak bisa melihat apa yang terjadi di balik karakter, dan lebih dari sekali kamu bakal terbunuh oleh musuh yang tidak pernah kamu sempat lihat. Dan setiap kali kamu mati, kamu dibawa kembali ke checkpoint terakhir, yang sayangnya sering kali terlalu jauh karena kamu akan mendapatkan loot lebih sedikit jika kamu mengambil lebih banyak checkpoint.

      Ini adalah iklan:

      Untuk membuat permainan menjadi lebih parah bagi pemain solo, developernya memberikan serangan grup spesial ketika kamu berada di tengah-tengah kesulitan. Namun, jika kamu bermain sendiri, otomatis tidak ada grup dan kamu tidak bisa menggunakan kemampuan itu. Kamu juga tidak punya teman untuk membantu menghalau musuh dari belakang. Pertarungannya sulit diukur, dan saya terkadang terperangkap pada musuh, begitu juga gulingan ke samping juga sangat acak, dan bug yang ada pun tidak membantu. Serangan pun tidak bisa diinterupsi, yang terkadang membuat karaktermu melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginanmu.

      Dungeons & Dragons: Dark Alliance

      Sayangnya, bahkan loot di sini juga tidak membuat game menjadi lebih menyenangkan. Bahkan, entah karena apa, developernya telah dengan hati-hati mempelajari kesuksesan Anthem (catatan: ironis) dan menggunakan sistem loot dari sana. Itu artinya kamu tidak bisa menggunakan kapak super baru itu - atau apapun yang kamu temukan - hingga kamu menyelesaikan misi yang sedang dijalankan. Ini juga berarti kamu akan kehilangan semua loot jika kamu mematikan game sebelum menyelesaikan sebuah level. Kamu harus bertarung dengan peralatan suboptimal hingga kamu secara manual bisa meninjau kembali semua yang telah kamu dapatkan dan menggunakannya.

      Ditambah lagi dengan desain level yang sama sekali tidak menarik dengan desain yang mirip di hampir semua level. Ketika kamu sudah tahu bagaimana cara meledakkan sesuatu dan menarik tuas, maka kamu akan melakukannya lagi dan lagi. Memang terdapat side quest, tetapi bahkan mereka sama sekali tidak beragam dan saya tidak pernah bangga menemukan rahasia karena mereka terlalu kentara.

      Ini adalah iklan:

      Bahkan grafinya pun tidak dibuat dengan baik, dan ia tidak akan terlihat bagus di PlayStation 4 atau Xbox One. Memainkannya di PC atau konsol modern membuatnya sangat jelas bahwa seberapa primitif game ini. Namun, grafis primitif tentu saja bisa tetap terlihat bagus jika dipoles dengan benar, tetapi hal tidak demikian di sini. Sebaliknya, kamu akan menemukan banyak tekstur yang mencuat dan retakan poligon di sana-sini.

      Dungeons & Dragons: Dark Alliance

      Untungnya, jika kamu memainkan Dungeons & Dragons: Dark Alliance dengan orang lain, semuanya menjadi sedikit lebih menyenangkan. Tiba-tiba kamu punya orang untuk melindungimu dan memberikan peringatan atas musuh yang menyerang dari belakang. Kamu juga bisa melakukan serangan super bersama ketika diperlukan, dan menggunakan strategi dengan lebih baik. Tentu saja masalah-masalahnya tetap ada, tetapi karena kamu tidak begitu sering mati jika bermain bersama, sebagian rasa frustrasinya juga hilang. Jangan anggap saya bersenang-senang dengan permainannya ya, karena kesenangan di sini sangatlah langka.

      Dungeons & Dragons: Dark Alliance telah disebut sebagai penerus spiritual dari Baldur's Gate: Dark Alliance, yang dirilis tahun 2001. Yang belakangan mendapatkan sebuah perilisan ulang tahun ini, yang bahkan akan saya rekomendasikan dibandingkan game ini. Meskipun umurnya terlihat, ia masih sebuah game yang menyenangkan jika dimainkan dengan teman. Jika kamu memiliki Xbox Game Pass, mungkin kamu bisa mencoba sang penerus ini, tetapi jika tidak, lebih baik main Baldur's Gate saja. Atau mungkin Warhammer: Vermintide 2, yang jauh lebih baik dalam berbagai hal.

      HQ
      04 Gamereactor Indonesia
      4 / 10
      +
      Dukungan co-op yang bagus. Masuk dalam Game Pass.
      -
      Terasa belum selesai. Sistem loot yang buruk. Pertarungan membosankan. Sangat repetitif. Grafis ketinggalan zaman. Desain level yang kurang menarik.
      overall score
      ini adalah skor dari jaringan kami. Bagaimana dengan kamu? Skor jaringan adalah rata-rata dari skor setiap negara

      Teks terkait

      0
      Dungeons & Dragons: Dark AllianceScore

      Dungeons & Dragons: Dark Alliance

      REVIEW. Ditulis oleh Jonas Mäki

      Sebuah sekuel spiritual dari Baldur's Gate: Dark Alliance yang berlatar di Icewind Dale. Tetapi apakah ia mampu menyamai pendahulunya?



      Loading next content