Indonesia
Gamereactor
berita

Saham Sony mengalami penurunan harga sebesar $20 miliar (sekitar Rp287,2 triliun) hilang dalam sehari

Ini terjadi setelah Microsoft mengumumkan rencana akuisisi mereka terhadap Activision Blizzard.

HQ

Kita belum tahu bagaimana Microsoft akan menangani franchise Activision Blizzard setelah kemarin membeli perusahaan tersebut. Karena kesepakatan tersebut diperkirakan belum akan rampung dalam waktu dekat, bisa memakan waktu sampai 18 bulan, Activision Blizzard pada saat ini masih sebuah perusahaan independen yang belum dikuasai whatsoever.

Kami menduga Microsoft akan memiliki sikap yang sama terhadap game-game eksklusif seperti dengan Bethesda, artinya Xbox dan PC Game Pass akan mendapatkan banyak game eksklusif, sementara judul-judul game legacy dan live service akan tetap didukung platform-platform lain. Pertanyaan terbesar bagi banyak gamer khususnya untuk Call of Duty dan apakah itu akan datang ke konsol-konsol Playstation di masa yang akan datang.

Hanya sebuah kemungkinan dia tidak akan datang ke Playstation, atau fakta bahwa versi lebih baik kemungkinan akan dirilis tanpa biaya tambahan bagi mereka yang memiliki Game Pass, telah membuat saham-saham Sony mengalami pukulan keras. Seperti dilaporkan oleh Bloomberg, tidak kurang dari $20 miliar / sekitar Rp287,2 triliun (13%) telah hilang dari nilai pasar Sony hanya dalam satu hari.

Ini adalah pukulan terbesar yang dirasakan saham perusahaan ini sejak tahun 2008. Analis Amir Anvarzadeh dari Asymmetric Advisors berkata seperti ini mengenai penurunan pasar Sony:

"Sony akan menghadapi tantangan monumental dalam menghadapi perang ketahanan ini. Dengan Call of Duty yang sekarang kemungkinan besar akan ditambahkan secara eksklusif dalam deretan Game Pass, terpaan angin yang menghantam Sony hanya akan semakin kencang."

Analis lain bernama Kazunori Ito dari Morningstar Research menambahkan:

"Sony harus berusaha keras untuk menghadapi Microsoft dalam uang yang bisa dibelanjakannya untuk membeli IP game-game populer. Saham yang anjlok menggambarkan kekhawatiran investor bahwa Sony mungkin tidak akan bisa terus menang jika industri bergeser dari model-model berbasis hardware."

Saham Sony mengalami penurunan harga sebesar  miliar (sekitar Rp287,2 triliun) hilang dalam sehari


Loading next content