Pemenang musim ketiga Farming Simulator sudah ditentukan di akhir satu minggu kompetisi. Trelleborg mengukuhkan dirinya sebagai juara bertahan setelah mengalahkan tim kuda hitam LSA E-Sports di babak final dan membawa pulang 61300 euro (sekitar 997 juta rupiah) dari total hadiah 100000 euro.
"Kami bangga bisa mempertahankan gelar juara dunia!" kata Lukas Thiemann (aka Wühler), kapten tim Trelleborg. "Sejak babak penyisihan, kita belum kalah tidak peduli seberapa kuat lawan kita. Kami berjuang sebisa mungkin dan dihadiahi babak kemenangan 11 kali berturut-turut dan bisa menyebut diri kami sebagai juara dunia liga Farming Simulator."
Trelleborg kini menjadi juara bertahan pertama liga ini setelah mmenangkan tahta mereka di musim kedua FSL.
Sebagai bagian kemenangan ini, Giants Software juga mengungkap bahwa liga Farming Simulator akan kembali tahun depan untuk musim baru, meskipun tanggal dan format belum diumumkan.