Indonesia
Gamereactor
artikel
Valorant

Valorant: Kesetaraan, First Strike, dan Masa Depan

Kami mengobrol dengan Zanne Wong dari Riot mengenai apa yang dia rencanakan bersama timnya di Riot untuk membuat e-sport Valorant lebih baik dan lebih besar lagi.

HQ
HQ

Sedikit sekali game yang diumumkan dengan sambutan sebesar yang diterima oleh Valorant. Game tactical shooter 5v5 besutan Riot ini pertama kali dipamerkan pada bulan Maret 2020 (sebelumnya disebut sebagai Proyek A). Kini, Valorant bukan saja salah satu game shooter terbesar, namun juga judul e-sport kelas satu. Semenjak rilisnya, sudah ada banyak turnamen diselenggarakan untuk Valorant baik oleh pihak ketiga hingga liga First Strike milik Riot sendiri.

Tidak seperti banyak judul e-sport di luar sana, Valorant sejak awal sudah berjuang menjembatani jurang kesetaraan yang saat ini menghantui banyak lingkungan e-sport lain. Meski perkembangan pelan-pelan terjadi dan kita melihat wanita sedikit demi sedikit memasukin dunia kompetitif Valorant, Riot telah memandang jauh ke depan dan berharap membangun lingkungan e-sport yang lebih setara. Untuk mendiskusikan hal ini, kami baru-baru ini berkesempatan mewawancarai Zanne Wong, Brand and Marketing Manager untuk Valorant EU. Kami membicarakan tentang ketidaksetaraan gender, acara First Strike terbaru, Champions Tour berikutnya, serta rencana masa depan.

ValorantValorant
Ini adalah iklan:

Gamereactor: Nah, Zanne, sebagai seorang wanita, bagaimana kamu bekerja untuk memastikan Valorant kompetitif melawan arus yang menyapu lingkungan e-sport kebanyakan dan memberikan keseimbangan lebih baik terhadap representasi gender?

Wong: Pada akhirnya, tujuannya, dan ini sesuatu yang personal untuk saya karena saya pun bagian dari komunitas ini, adalah untuk menciptakan ruang yang aman dan terbuka untuk semua orang. Ketika mengatakan 'semua orang', maksud saya benar-benar semua orang. Tidak terbatas gender, tidak terbatas pemain dan tim, tapi juga penyiar, orang-orang di belakang layar, dan semua yang terlibat dalam dan membentuk komunitas. Dan sangat penting bagi kami bahwa representasi ini terjadi. Saya senang sekali saat ini sudah ada sedikit representasi, termasuk diri saya sendiri, sepertinya. Semua ini sangat menyenangkan dan saya harap ini jadi sesuatu yang wajar di masa depan, tapi sungguh, tujuannya cuma untuk menciptakan ruang yang aman dan terbuka untuk semua orang.

Gamereactor: Kami amati semakin banyak wanita yang memasuki sirkuit kompetitif Valorant, misalnya Cloud9 White. Apa yang kamu dan tim di Riot rencanakan untuk memastikan akan lebih banyak lagi wanita yang mengikuti Valorant profesional di masa depan?

Wong: Kami harus mendengar apa yang diinginkan komunitas. Kalau secara alami ada pergerakan ke arah liga yang lebih tercampur, atau malah liga eksklusif wanita, maka kami akan melakukannya berdasarkan apa yang kami pahami dari komunitas.Tahun ini benar-benar tentang pembelajaran dan pemahaman. Saya sangat senang melihat representasinya, saya sangat senang dengan hasil First Strike, saya juga senang melihat kondisi sirkuit tahun 2021. Saya rasa sekarang ini memang cuma soal belajar dan mendengarkan, kemudian bereaksi dan melakukan apa yang menurut kami terbaik untuk komunitas.

Ini adalah iklan:

Gamereactor: Putaran final First Strike tinggal sebentar lagi. Bagaimana turnamen ini dan formatnya membantu kamu merencanakan masa depan Valorant kompetitif yang lebih baik lagi?

Wong: Sejauh ini sangat menarik, dan kita baru sampai separuhnya. Babak kualifikasi baru selesai, acara utamanya baru akan tiba. Apapun yang terjadi akan membantu kami menentukan bagaimana kami merencanakan 2021. Ini masih tahun pertama kami sebagai game, acara pertama kami sebagai e-sport, dan saya rasa tahun ini adalah tahun fondasi dasar untuk masa depan kami.

Gamereactor: Valorant Champions Tour baru diumumkan beberapa hari lalu. Apa harapannya untuk turnamen ini? Apakah turnamennya akan menggunakan format LEC/Worlds?

Wong: Ini permainan berbeda dan akan menjadi format yang berbeda. Tahun 2021 benar-benar menjadi waktu kami untuk membangun ekosistem yang sehat dan berkelanjutan untuk semua orang, termasuk tim, pelatih, penyiar, dan orang-orang di dalamnya. Saya rasa ekosistemnya akan didasarkan pada apa yang sudah kita ketahui sejauh ini, tapi di 2021 utamanya diisi oleh kompetisi berbasis turnamen yang memiliki babak kualifikasi terbuka. Kami ingin mengidentifikasi siapa bintang terbesarnya, siapa yang selalu ada, apa yang benar, apa yang salah, kepada siapa kami bisa belajar, dan apa yang harus kami lakukan untuk membuat ini menjadi ekosistem terbaik yang bisa kami bangun.

Valorant
Riot Games

Gamereactor: Kami juga mengetahui bahwa turnamen Challengers dan Masters akan bersifat regional, yang berarti akan ada banyak acara berbasis Uni Eropa yang bisa kami nantikan. Dengan kondisi dunia seperti sekarang, apakah ada rencana untuk acara LAN dalam jangka panjang?

Wong: Kami harus sigap bergerak saat ini, namun kami tidak tahu akan seperti apa kondisi di 2021. Sepertinya akan menjadi tahun yang menarik, dan kami jelas berniat memanfaatkannya dengan baik. Acara regional akan menjadi bagian rencana kami dan harapannya cuma untuk menciptakan pengalaman terbaik untuk fans kami, tim, dan komunitas, entah bagaimanapun kondisinya saat ini.

Gamereactor: Bagaimana kamu berencana melibatkan atau menarik wanita untuk lebih terlibat di Champions Tour? Apakah ada rencana untuk liga wanita, atau ada harapan agar organisasi e-sport berkembang seperti yang dilakukan Cloud9 dan direncanakan akan dilakukan oleh Gen.G dan lain-lainnya?

Wong: Saya rasa, seperti nilai yang selama ini kami anut, tergantung komunitas. Kami akan mendengarkan apa yang terbaik bagi mereka, dan bila diperlukan kami akan berusaha memenuhinya. Kami tidak bisa memprediksi masa depan, jadi sulit sekali mengatakan apa yang akan terjadi. Saya harap saya bisa bicara lebih banyak, tapi saya hanya sangat senang melihat sudah ada representasi dan bahwa ada tim yang menjelajahi kemungkinan yang kami ciptakan. Saat ini Valorant masih seumur jagung. Akan menarik sekali melihat apa yang akan terjadi dalam beberapa bulan, dan dalam setahun, terutama ketika kami sudah merumuskan struktur yang lebih konkret untuk kompetisi ke depannya.

Gamereactor: Mengenai masa depan, seperti apa harapanmu untuk arah gerak Valorant kompetitif?

Wong: Harapannya untuk saya adalah agar Valorant menjadi e-sport yang bisa bertahan lama. Tujuannya adalah memastikan dalam jangka waktu sepuluh tahun dari sekarang kita masih akan membicarakannya. Saya harap demikian, begitulah tujuan kami.

Gamereactor: Pertanyaan terakhir, siapa yang menurutmu akan memenangkan final First Strike untuk Uni Eropa?

Wong: Pertanyaan sulit. Ini benar-benar sulit karena saya menonton kebanyakan game, dan di semuanya saya merasa saya selalu bisa menunjuk satu pemain yang membuat saya merasa, "Wow, saya benar-benar harus belajar bagaimana melakukan itu." Antara Liquid dan tim orgless seperti... ya, Orgless. Semuanya menarik dan menurut saya semua punya banyak potensi. Secara pribadi, demi alur cerita dan sebagai fans, saya hanya ingin melihat kompetisi yang hebat.

Valorant
Riot Games

Terima kasih sebesar-besarnya untuk Zanne dan Riot karena telah bersedia diajak bercakap-cakap. Babak final Valorant First Strike EU akan diselenggarakan dalam beberapa hari, dan perempatfinal dimulai tanggal 3 Desember. Untuk Uni Eropa, acara ini akan berlangsung hingga Minggu, 6 Desember, dan menghasilkan satu pemenang setelah sekian pekan dan berbagai turnamen kualifikasi. Untuk Champions Tour, kami telah melaporkan pengumumannya beberapa hari lalu, tapi turnamennya sendiri akan diadakan pada bulan Februari 2021, dimulai dengan babak kualifikasi terbuka.

HQ
ValorantValorant

Teks terkait

0
ValorantScore

Valorant

REVIEW. Ditulis oleh Henric Pettersson

Valorant dari Riot Games telah resmi diluncurkan setelah fase beta tertutupnya yang sukses. Tapi seberapa baguskah game ini?



Loading next content